PENGOBATAN DIABETES
Setelah dilakukan riset dan uji coba berulang kali terciptalah Obat Herbal Diabetes terbaik yang terbuat dari bahan alami pilihan dan diolah dengan tehnologi mutakhir.
Metode pengobatan ini tidak sekedar menurunkan gula darah, tetapi juga memperbaiki organ yang mengalami disfungsi seperti pancreas dan hati.
OBAT DIABETES ALAMI
TERBAIK DAN
TANPA EFEK SAMPING
Berikut “HERBALNYA“
Terapi pengobatan diabetes ini terbuat dari 4 tanaman herbal Berkhasiat yaitu tanaman ciplukan, tanaman brotowali, tanaman sambiloto dan tanaman murbei.
Kandungan bahan alam yang ada pada Obat Herbal ini, memiliki khasiat untuk membantu mengatasi penyakit diabetes.
Obat Herbal juga membantu meningkatkan imunitas tubuh. Dengan metode ini penderita diabetes akan lebih cepat sembuh dan luka akan cepat mengering
Berikut Testimoni “Obat Herbal Nya“
Jangan Biarkan Diabetes Anda Semakin Parah dan Bertambah Parah!
Segera Atasi Sebelum Menyebar Terlalu banyak dan Akhirnya Terlambat!
Berikut Khasiat Tanaman Yang Terkandung Dalam Obat Diabetes
1. TANAMAN CIPLUKAN
Menurut dr. Sara Elise Wijono, MRes, beberapa penelitian memang menemukan manfaat buah ciplukan untuk pengobatan diabetes.
Salah satunya dari studi yang dipublikasikan oleh Pusat Nasional untuk Informasi Bioteknologi Amerika Serikat (NCBI) pada tahun 2016.
Dilansir Healthline, ciplukan mengandung zat antioksidan dalam jumlah tinggi. Antioksidan diketahui melindungi dan memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Buah ciplukan mengandung vitamin C, asam sitrus, fisalin, zat gula, tanin, kriptoxantin, asam malat, dan alkaloid. Akar dan batangnya mengandung saponin dan flavonoid.
Mengutip dari buku berjudul Tanaman Obat Tradisional Volume 2 karya Thomas A.N.S., buah ciplukan mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C, dan gula.
Zat-zat tersebut membuat ciplukan banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Salah satu penyakit yang bisa diobati ciplukan adalah diabetes melitus.
2. TANAMAN BROTOWALI
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Balitbangkes Kemenkes RI mengungkap, ada banyak senyawa kimia yang terkandung di dalam tanaman brotowali.
Seluruh bagian tanaman brotowali antara lain mengandung senyawa berikut:
– Zat pahit kolombin (2,22 persen)
-Sedikit alkaloid (tinosporina, tinosporidina), N-feruloiltriptamina dan sekoisolarisiresinol)
– Glikosida (pikroretin dan berberina)
-Flavonoid (apigenin O-glikosida, palmatin, dan pikroretosida)
-Terpenoid (tinosporid, tinosporasid, kordifoliosid A, B, dan C, tinokordifoliosid dan tinokordifolin
– Lignin
– Steroid (giloinsterol, β-sitosterol, dan 20-α-hidroksi ekdison)
– Arabinogalaktan
– Alkaloid kuatener
– N-asetilnornusiferin
– N-fotmil-annonain
– N-formil-ornusiferin
– Alkaloid berberin (hanya pada akar)
Manfaat Brotowali
Oleh karena kandungan kimia tersebut, brotowali dianggap memiliki banyak manfaat kesehatan.
B2P2TOOT Tawangmangu mengungkap, bagian batang dan daun brotowali digunakan untuk mengatasi radang, panas, dan mengobati malaria.
Tak hanya di Indonesia, infusa dan dekokta batang brotowali digunakan juga di Malaysia, Thailand, dan Filipina untuk mengatasi berbagai keluhan pada kulit akibat bakteri, parasite, gatal dan luka bakar.
Selain itu, batang brotowali juga dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah berikut:
– Gangguan lambung, seperti tukak lambung dan penambah nafsu makan
– Diare
– Demam
– Gula darah tinggi atau diabetes
-Obat cacingan pada anak
Disebut juga batang brotowali digunakan untuk pengobatan penyakit kuning dan sebagai obat oles atau plester untuk menghilangkan sakit pinggang.
Kepala Seksi (Kasi) Kerja sama dan Jaringan Informasi B2P2TOOT Tawangmangu, Tri Widayat, MS.c, menyampaikan penelitian ekstrak brotowali untuk terapi diabetes telah dilakukan pada hewan coba.
Sumber: Kompas.com
3. TANAMAN SAMBILOTO
Sambiloto adalah tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan alternatif. Di balik rasanya yang pahit, ekstrak daun tanaman sambiloto mengandung zat aktif yang bermanfaat untuk penyakit metabolik seperti hipertensi, obesitas, hinga diabetes melitus.
Untuk penyakit diabetes melitus, beberapa riset menunjukkan potensi daun sambiloto yang bersifat antidiabetik sehingga bisa menurunkan kadar gula darah tinggi. Namun, bisakah tanaman herbal ini diandalkan dalam pengobatan diabetes?
Ekstrak dari daun sambiloto (Andrographis paniculata) memiliki komponen fitokimia berupa andrographolide (AGL) yang sangat pahit, tetapi berkhasiat dalam mengendalikan kadar gula darah.
Hal tersebut tidak terlepas dari kemampuan AGL dalam meningkatkan produksi insulin dan penyerapan glukosa sehingga bisa mengurangi kadar gula dalam darah.
Secara garis besar, berikut manfaat atau khasiat daun sambiloto untuk pengobatan diabetes.
Meningkatkan penyerapan gula darah
Studi rilisan Front Pharmacol yang merangkum sejumlah penelitian menyebutkan bahwa ekstrak daun sambiloto dapat menurunkan kosentrasi glukosa pada plasma darah tikus yang mengalami diabetes.
Hal ini karena komponen AGL dapat membantu penyerapan gula darah pada sel-sel otot hewan tersebut.
Pada hal ini, AGL metangsang reseptor pada sel-sel otot untuk mengubah glukosa yang terdapat dalam darah menjadi energi.
Hasi serupa juga ditunjukkan dalam studi pada Indian Journal of Pharmacology.
Penelitian memperlihatkan efek kerja AGL dari daun sambiloto untuk menstimulasi pemecahan glukosa pada sel-sel otot tikus yang punya diabetes melitus tipe 1.
Mengatasi pradiabetes
Sementara itu, studi terbaru dari Universitas Indonesia memperlihatkan pengaruh ekstrak daun sambiloto untuk menstimulasi produksi hormon insulin sekaligus pada orang dengan pradiabetes.
Hormon insulin sendiri berfungsi untuk membantu penyerapan glukosa sehingga bisa menurunkan kadar gula di dalam darah.
Produksi hormon ini dikendalikan oleh sel beta pankreas. Nah, manfaat daun sambiloto untuk diabetes ini berasal dari pengaruhnya terhadap kerja hormon inkrentin.
Hormon ini merangsang sel beta pankreas untuk memproduksi lebih banyak insulin.
Peneliti memberikan ekstrak daun sambiloto pada 35 peserta yang memiliki pradiabetes.
Komponen aktif pada tanaman herbal ini meningkatkan kosentrasi enzim GLP-1 yang memicu peningkatan inkrentin.
Dari hasil tersebut, daun sambiloto berpotensi dapat mencegah berkembangnya diabetes pada pasien pradiabetes.
Menekan risiko komplikasi diabetes
Penyakit diabetes berisiko besar menyebabkan berbagai komplikasi yang menyerang sistem kardivaskular, saraf, dan penglihatan.
Komponen aktif dari daun sambiloto dapat membantu meredakan peradangan akibat stres oksidatif, yaitu kondisi yang bisa menyebabkan kerusakan sel.
Kondisi stres oksidatif akan lebih mudah terjadi akibat tingginya kadar gula darah. Seiring waktu, kerusakan sel akibat stres oksidatif pada pasien diabetes pun akan menimbulkan komplikasi.
AGL dan kandungan antioksidan, contohnya flavonoid, dapat mengatasi stres oksidatif di sejumlah jaringan seperti saraf dan mata.
Artinya, tanaman herbal ini dapat membantu memperlampat terjadinya komplikasi diabetes.
Sumber:hellosehat.com
4. TANAMAN MURBEI
Di Tiongkok kuno, Murbei dianggap sebagai buah antikanker, dan penelitian modern sekarang menyelidiki banyak manfaat lainnya.
Penelitian telah menunjukkan bahwa buah murbei memiliki beberapa potensi manfaat kesehatan farmakologis termasuk antikolesterol, anti-obesitas dan efek hepatoprotektif yang mungkin terkait dengan keberadaan beberapa senyawa bioaktif, menurut National Center for Biotechnology Information.
“Buah ini baik untuk jantung, kekebalan, mata, tulang, dan usus. Mereka bagus untuk kulit(antioksidan tinggi) dan rambut (membantu mempertahankan warna rambut alami),” kata Dr Dixa Bhavsar dalam postingan Instagram@drdixabhavsar baru-baru ini sambil menjelaskan banyak manfaat tentang buah ini.
Bhasvar bahkan mengibaratkan murbei sebagai pembangkit tenaga nutrisi, karena buah murbei kaya akan zat besi, riboflavin, vitamin c, vitamin k, kalium, fosfor, dan kalsium. Mereka membantu pencernaan, mengontrol diabetes, mengobati kolesterol tinggi, dan mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi.
“Mulberry mengandung karbohidrat yang mengubah gula menjadi glukosa, sehingga memberikan energi ke sel-sel,” kata ahli.
Mulberry juga sangat efektif untuk penyandang diabetes. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa varietas murbei S-1708 memiliki nilai terapeutik potensial pada diabetes dan komplikasi terkait.
Selain itu, mengkonsumsi buah murbei dapat meningkatkan asupan zat besi dan memastikan ada pasokan oksigen yang cukup ke jaringan tubuh.
Ini juga mengatasi masalah kecantikan dari mengurangi rambut rontok, jerawat, bekerja keajaiban untuk kulit dan menunda penuaan.
“Ini membantu mengurangi rambut rontok, jerawat dan noda, menunda penuaan, dewa untuk kulit kering dan sensitif dan terbaik untuk hati,” kata Dr Bhavsar.
Sumber: health.grid.id
Dengan Tehnologi Mutakhir kami menggabungkan 4 tanaman di atas Menjadi Obat Herbal Untuk Pengobatan Diabetes
Hal Ini Terbukti Lebih Efektif DAN Banyak Yang Berhasil
Obat Herbal Sudah Terdaftar Badan Pengawas Obat RI, Sehingga Aman Untuk Digunakan
ALASAN KENAPA ANDA HARUS PESAN HERBAL DIABETES TERAPI SINERGI 4 TANAMAN
- Terbuat dari bahan berkualitas serta teruji secara klinis agar aman digunakan dan tidak membuat ketergantungan.
- Tanpa harus ke klinik dan bayar mahal. Bayangkan berapa lama waktu yang harus kamu luangkan dan biaya yang harus kamu korbankan apabila terapi / pijat ke klinik.
- Telah mendapatkan izin BPOM RI. Sehingga Aman Tanpa Efek samping berbahaya
- Produk 100% Asli / Original (sehingga Tidak Perlu Takut Untuk Menggunakannya)
- Diproduksi secara Higienis dibawah pengawasan apoteker ahli
- Proses Produksi dalam pembinaan BPOM RI untuk memenuhi Standar CPOTB ( Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik )
- Harga yang sangat terjangkau yaitu 99 rb
HATI HATI PRODUK PALSU! YANG TIDAK ADA EFEK ATAU MALAH BERBAHAYA
PESAN DISINI
“100% JAMINAN ORIGINAL“
HP: 0857 2500 9509
HARGA PROMO Rp 99.000
HARGA NORMAL Rp 200.0000
SEGERA PESAN DAN SAATNYA BEBAS DIABETES
DAPATKAN HERBAL DIABETES 100% ORIGINAL HANYA DI SINI
HATI HATI PRODUK PALSU/KW! YANG TIDAK ADA EFEK ATAU MALAH BERBAHAYA
All Rights Reserved.
Obat Diabetes – Terms Of Use – Disclaimer – Obat Alami Diabetes