Pengobatan Herbal Penyakit Hipertensi “Darah Tinggi”

Hipertensi merupakan masalah serius bagi kesehatan di Indonesia, karena hampir 15 – 20 persen pria dewasa memiliki hipertensi. Makin tua seseorang, tekanan darah akan meningkat 50 hingga 60 persen, dan ia mengalami hipertensi akut. Hipertensi pada mulanya ada gejala tekanan darah tidak norma atau sudah terlalu lama, sehingga menimbulkan komplikasi.

• Studi Kasus
Robert (41), manajer sebuah perusahaan garmen, akhir-akhir ini merasa tidak disukai oleh teman-teman satu perusahaan. Pasalnya ia sering melampiaskan kekesalannya dengan bertindak atau memaki siapa pun. Namun tidak ada yang tahu bahwa di balik itu Robert mengalami masa frustasi dan stres yang berkepanjangan, karena perusahaan banyak mengalami kemunduran akibat banyaknya saingan.          Di rumah pun,  Robert juga sering melampiaskan rasa amarah dengan memecahkan benda-benda sehingga istri serta anak-anaknya justru menjauhinya karena takut.        Ia lalu pergi ke psikolog dan menanyakan sikapnya selama ini. Namun, oleh psikolog ia justru disarankan untuk berobat ke dokter. Hasilnya, Robert mengalami gejala penyakit hipertensi yang sebenarnya sudah dialaminya sejak lama.

• Sisi Medis
Hipertensi merupakan masalah serius bagi kesehatan di Indonesia, karena hampir 15 – 20 persen pria dewasa memiliki hipertensi. Makin tua seseorang, tekanan darah akan meningkat 50 hingga 60 persen, dan ia mengalami hipertensi akut. Hipertensi pada mulanya ada gejala tekanan darah tidak norma atau sudah terlalu lama, sehingga menimbulkan komplikasi. Komplikasi pertama, hipertensi sebetulnya adalah gangguan jantung koroner, stroke, gagal ginjal, serta gangguan pembuluh darah. Karena komplikasi amat serius bahkan menimbulkan kecacatan, yang terpenting adalah hipertensi ini harus segera obati. Bagaimana pengobatannya?    Yang pertama, tidak makan berlebihan agar tidak gemuk dan tidak merokok. Apabila sudah mengalami hipertensi segera mencari pertolongan.

• Sisi Herbalis
Dalam interaksi lingkungan sosial, banyak perubahan yang harus dilakukan. Orang yang sehat harus melakukan interaksi dan menyesuaikan diri dulu bukannya orang yang sudah sakit. Lingkungan sosial, terutama keluarga, sangat mendukung kesembuhan yang lebih efektif. Darah tinggi adalah dengan menahan amarah apalagi sudah terkomplikasi dengan jantung dan sebagainya. Yang dipelukan di sini adalah sentuhan interaksi sosial dan agama atau kerohanian yang membantu kesembuhan pasien.

Pantangan :
• Makanan berlemak
• Minuman bersoda
• Sawi
• Petai
• Jengkol
• Kopi